SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Pengantar
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem
informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan
Umum
- Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
- Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
- Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
I.PENGANTAR SISTEM INFORMASI
BERBASIS KOMPUTER
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Telah diketahui bahwa informasi merupakan salah satu sumber daya yang sngat diperlukan bagi managemen dalam pengambilan keputusan .Untuk mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah sistem informasi yang beharga .Sistem tersebut disebut dengan information processing system atau lebih dikenal dengan sistem informasi .Sistem informasi sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer .Sistem informasi berbasis komputer merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi informasi dengan menggunakan alat bantu pengambilan keputusan .Dalam sistem informasi berbasis komputer ini memiliki arti bahwa komputer mempunyai peranan yang sangat penting didalam sebuah sistem informasi tersebut .
Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.Menurut beberapa ahli seperti Turban , Mc lean , dan Waterbe dalam bukunya information technology for managemen making connection for strategies advantages mendefinisikan bahwasanya sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan ,memproses ,menyimpan ,menganalisis ,serta menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik .
Komponen-Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem
informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Sistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi
beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan
sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan,
inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem
Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level
knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara
keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek
Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing,
spreadsheets, presentasi.
3.Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak
menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems),
tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.) Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan,
serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
Kontribusi sistem
informasi berbasis komputer
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1. penghematan waktu
2. penghematan biaya
3. peningkatan efektivitas
4. pengembangan teknologi 5. pengembangan personel akuntansi
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1. penghematan waktu
2. penghematan biaya
3. peningkatan efektivitas
4. pengembangan teknologi 5. pengembangan personel akuntansi
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.
II. TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
a. Perusahaan Dalam
Lingkungannya
Konsep
manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan
oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam
menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan
keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan
peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran
merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing
organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun
stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi
harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya
dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik.
Perusahaan memiliki banyak hubungan terhadap pihak
eksternal, hubungan ini dapat dilihat dan tercermin dalam berbagai macam
hubungan yang terkait. Suatu perusahaan tidak dapat berdiri sendiri tanpa
adanya kerjasama dan bantuan dari para karyawannya, supplier, pemegang saham,
pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal menigkatkan persaingan, suatu perusahaan
juga butuh pesaing bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang. Hubungan
tersebut termasuk kedalam kebutuhan perusahaan akan uang, personil, dan
material.
b.
Keunggulan
Kompetitif
Suatu perusahaan pasti ingin memiliki suatu keunggulan
tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai cara pastilah
dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas barang atau jasa,
peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih murah, dan
lain-lain.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga
tidak selamanya hanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber
daya konseptual yang unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus
sama baiknya.
Sumber
Daya Informasi
Perangkat keras komputer, perangkat lunak komputer,
spesialis informasi, user, data base, dan informasi merupakan suatu sumber daya
informasi. Sumber daya informasi tersebut harus dikelola dengan baik oleh
perusahaan untuk mendapatkan suatu hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk
itu diperlukan manajer khusus yang mengelola informasi tersebut.
CIO (Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi
yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah
yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan
lainnya. Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti
saran-saran berikut:
1. Sediakan waktu untuk pelatihan
bisnis, selain teknologinya
2. Buat kemitraan dengan unit-unit
bisnis dan line managemen
3. Fokuskan pada perbaikan proses dasar
bisnis
4. Jalankan pada perbaikan proses dasar
bisnis
5. Jelaskan biaya-biaya IS dalam
istilah-istilah bisnis
6. Bangun kepercayaan dengan menberikan
jasa IS yang dapat diandalkan
7. Jangan bersifat defensive
c.
Perencanaan
Strategi perusahaan
Perencanaan jangka panjang
perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, menentukan dan
mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang,
untuk itulah diperlukanlah suatu perencanaan strategis. Setiap area-area
fungsional perusahaan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan dan
mengembangkan strategis tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana
area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju
tujuan strategisnya.
d.
Konsep
manajemen sumber daya informasi
Manajemen sumberdaya informasi
adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi
yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen
yang diperlukan adalah:
1. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif
dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
2. Kesadaran bahwa jasa informasi
adalah suatu area fungsional utama
3. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif
puncak
4. Perhatian pada sumber daya informasi
perusahaan saat mambuat perencanaan strategis
5. Rencana strategis formal untuk sumbe
daya informasi
6. Strategi untuk mendorong dan
mengelola end-user computing
III. MANFAAT DAN ETIKA DARI SISTEM
INFORMASI
Di era yang sudah komputerisasi kita perlu tahu apa manfaat
dan etika dari Sistem informasi. Sebelum saya membahas manfaat dan etika dari
system informasi, saya ingin menjelaskan apa yang dimaksud dengan system
informasi.
Sistem
informasi adalah satu system yang berbasis computer yang menyediakan informasi
bagi pemakainya termasuk dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi
manajemen adalah system yang menyediakan informasi yang digunakan untuk
mendukung operasi, manajemen serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem
Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
2. MANFAAT DAN ETIKA DARI INFORMASI
MANFAAT
SISTEM INFORMASI
Banyak
sekali manfaat dari sistem informasi, berikut adalah beberapa manfaat dari
sistem informasi :
- Memberikan informasi yang sudah terjamin kebenarannya.
- Lebih Efisien.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Meningkatkan kualitas informasi.
- Lebih terjamin ke amanannya.
MANFAAT
SIM DALAM ORGANISASI
Pengembangan
SIM memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman
lama dan memerukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik
adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artinya SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh
artina SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang
muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
ETIKA
SISTEM INFORMASI
Berikut
adalah etika dari sistem informasi :
- Privasi
Merupakan
hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses.
Yang menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari
pengaksesan oleh orang lain yang tidak diberi izin untuk melakukannya.
Privasi
dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi Privasi fisik ialah hak
seseorang untk mencegah sseseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu,
ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak
individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin
dikomunikasikan dengan pihak lain.
- Akurasi
Merupakan
data yang diberikan harus tepat. Akurasi terhadap informasi merupakan faktor
yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi
dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
- Propertis
Merupakan
suatu perlindungan terhadap hak cipta. Perlindungan terhadap hak properti yang
sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan
intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga
mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade
secret).
- Akses
Merupakan
akses yang diberikan kepada semua kalangan
PERANAN
SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem
informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu :
- Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional.
- Mendukung pengambilan keputsan manajemen.
- Mendukung persaingan keuntungan strategis
MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat
system informasi manajemen, dapat menolong perusahaan untuk :
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi
di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan
strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
(lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai
dengan mereka.
Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan
ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari
inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung
beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal
ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada
agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan
telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan
segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis
Teknologi
sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan
telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem
informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga
dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari
perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis
komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran
untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi
dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi,
atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat
berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan
teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang
ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end
users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar
3. IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Implikasi
etis dari teknologi informasi di dasari dari moral, etika, dan hukum.
- Moral : Tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah
- Etik : Satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok dan masyarakat.
- Hukum : Peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.
Penggunaan
komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para
manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga hukum yang berlaku. Hukum
paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di lain pihak etika
dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua
anggota masyarakat.
PERLUNYA
BUDAYA ETIKA
Hubungan
antara CIO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan
harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua perkataan dan
tindakannya karena orang yang paling bertanggung jawab terhadap etika komputer
adalah CIO.
Perlunya
budaya etika dalam sistem informasi karena fenomena kejahatan transnasional
yang berkembang pesat. Alasan pentingnya etika komputer:
- Kelenturan Logika
- Faktor Transformasi
Faktor
tidak kasat mata(nilai – nilai pemrograman, perhitungan rumit, dan
penyalahgunaan yang tidak terlihat). Etika Sistem Informasi meliputi:
- Privasi(perlindungan informasi personal seseorang)
- Pencurian Indentitas(pencurian informasi personal)
- Keakuratan Informasi(berkaitan dengan kebenaran informasi)
- Kepemilikan Informasi(berhubungan dengan siapa yang memiliki informasi tentang individu)
- Cyber Crime atau kejahatan dunia Cyber, yaitu upaya memasuki dan atau menggunakan fasilitas komputer atau jaringan komputer tanpa izan dan dengan melawan hukum, dengan atau tanpa menyebabkan perubahan dan atau kerusakan pada fasilitas yang dimasuki atau digunakan tersebut. Contoh: Hacker(menyusup atau melakukan perusakan melalui komputer)
Hak Sosial dan Komputer Strategi GIS
Hak-hak
tersebut meliputi :
- Hak atas Komputer
- Hak Akses
- Hak Keahlian
- Hak Spesialisasi
- Hak Pengambilan Keputusan
- Hal Informasi
IV. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN DAN PENDEKATAN SISTEM ( SISTEM INFORMASI PERSONALIA )
Sistem
Informasi Personalia adalah suatu sistem yang mengolah data kepegawaian di
sebuah perusahaan. Komplek atau tidaknya sistem informasi personalia
tergantung dari beberapa haldiantaranya:
a. Jumlah karyawan pada suatu
perusahaan
b. Struktur organisasi dari perusahaan
c. Modul yang di akan digunakan
dalam sistem informasi personalia yang akan
dikembangkan
Sumber :
http://sahidasalole.blogspot.com/2013/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html