“MOTIVASI BERWIRAUSAHA” (tugas kewirausahaan 2)
Semakin banyaknya angka pengangguran
dijaman sekarang, memaksa seseorang untuk bisa lebih kreatif dalam
memenuhi kebutuhannya. Salah satu langkah aman untuk terhindar dari
pengangguran atau pemecatan kerja saat ini adalah dengan berwirausaha.
Akan tetapi, dalam berwirausahapun tidak luput dari berbagai macam
resiko, seperti kerugian dan lain sebagainya. Jika tidak dapat membuat
sesuatu yang menarik konsumen untuk mengkonsumsi produk yang dijual maka
akan semakin tinggi kemungikan kerugian yang akan diterima. Selain itu,
berwirausahapun sebenarnya tidaklah mudah, karena banyak orang saat ini
masih ragu dan takut dalam memulai berwirausaha. Banyak sekali penyebab
ketakutan tersebut, seperti: ketakutan akan kerugian, ragu dalam
memulai usaha, dan penyebab yang paling sering ditemui adalah kurangnya
motivasi untuk berwirausaha.
Motivasi usaha merupakan salah satu
pendorong tumbuh kembangnya jiwa wirausaha seseorang. Kesuksesan
seseorang seringkali disertai dengan motivasinya yang kuat dalam
menjalakan setiap usaha yang dijalaninya.
Berikut ini merupanan teori-teori motivasi
- Teori Insentif: Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda akan memulai usaha dan anda tau dengan usaha ini akan menghasilkan profit yang bagus, maka anda akan semangat dalam menjalakan usaha itu. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar pula.
- Dorongan Bilogis: Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja. Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencipum bau masakan favorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.
- Teori Hirarki Kebutuhan: Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
- Takut Kehilangan vs Kepuasan: Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.
- Kejelasan Tujuan: Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetapan tujuan)
Maka dari itu, motivasi sangatlah penting
dalam memulai sesuatu, termasuk memulai untuk berwirausaha. Kita harus
memahami dan mengenal apa yang menjadi motivasi atau dorongan untuk
memulai usaha serta bisa menjaganya dalam setiap tindakan-tindakan yang
dilakukan.
Sumber Referensi:
Makalah “Motivasi Berprestasi”
Disusun Oleh:
Kiki Restandana dan Sylvi yanti Bunga JS (2DA04)